7 Tips Membuka Pembicaraan Dengan Orang Asing
>> Rabu, 24 Maret 2010
Dulu sewaktu bundaku masih ada, aku sering merhatiin betapa mudahnya beliau memulai percapakapan dengan orang baru yang sama sekali tak dikenalnya. Mulai dari tukang jualan di pasar sampai orang yang ketemu di kendaraan umum. Mungkin kalau beliau masih ada, dirinyalah yang akan menjadi ujung tombak bisnis ku. Mengapa? Karena membuka percakapan dengan orang yang tidak dikenal merupakan keahlian yang sangat dibutuhkan untuk memperluas jaringan anda dalam sistem offline.
Sangat sedikit senior yang menyadari bahwa anggota-anggota baru pada umumnya memiliki kelemahan dalam bidang membuka percakapan dan memenangi pertempuran batin untuk memulai percakapan dengan orang asing. Disini aku sharing pengalamanku yah ^_^ Mohon diingat cara berikut aku terapkan untuk bisnis Oriflame. Bila bisnis anda berbeda, anda dapat memodifikasinya.
1. Pilih orang yang terlihat ramah, supel, dan menggunakan make up.
2. Saat anda menghadapi pertempuran batin akankah anda mendekati orang yang bersangkutan atau tidak, ingatlah hal2 berikut:
- Motivasi anda untuk sukses (Tulis motivasi anda dalam buku harian, bacalah terus menerus, dan bayangkan kesuksesan anda)
- Orang yang anda dekati tidak anda kenal dan mungkin tidak akan pernah anda jumpai lagi
- Orang yang anda ajak bicara akan meneruskan cerita perkenalannya dengan anda ke teman-teman terdekatnya (promosi gratis)
- Buang keraguan-raguan dan segeralah mendekati calon prospek anda.
Contoh:
Bertemu dengan orang di angkot:
Anda: “Mba,numpang tanya kalau mau ke xxx turunnya di mana ya?”
Si mba: Di xxx mba
Anda: “Oh, makasih ya mba. Ini lho mba saya mau presentasi Oriflame di kantor x. Eh, mba pernah dengar tentang Oriflame?”
Alternatif 1
Si mba: Belum
Anda: Oh, saya ini kerja di Oriflame mba. Boleh ya saya nawarin peluang bisnis ini ke mba.. bla bla bla dst
Alternatif 2
Si mba: Sudah
Anda: “Oh begitu, apa mba sdh jadi member Oriflame? Bla bla dst..
4. Banyaklah berlatih untuk dapat menyesuaikan kalimat pembuka anda dalam setiap situasi
Contoh:
Kalimat pembuka saat bertemu orang di angkot tentunya akan berbeda dengan kalimat pembuka saat bertemu orang di rumah sakit.
5. Sedapat mungkin bicarakan hal-hal lain yang berkaitan dengan orang yang anda ajak bicara
Contoh:
Saat anda mendekati seorang SPG, sedapat mungkin awali pembicaraan dengan membicarakan produk yang dijual oleh SPG tersebut.
6. Ingatlah untuk menyampaikan informasi alamat website dan email anda. Tempelkan label berisi informasi penting ini pada flyer atau katalog yang anda berikan. Cetak kartu nama anda.
7. Akhiri percakapan anda dengan saling bertukar nomor handphone.
Nah, bagaimana? Simple kan? Masalah atau resiko terbesar ada pada pertempuran batin. Untuk meminimalisir resiko ini atau kalau anda merasa belum bisa memulai ini, jangan ragu untuk menghubungi senior anda untuk bantuan langsung di lapangan. Apaaa? Senior anda tidak membantu? Hmm untung aku ada di Boss Family. Support yang baik dari uplineku kudapatkan disini. Satu motto yang kuciptakan untuk Boss Family: we’re big because we truly take care our members. Ini bukan cuma lip service (baca: basa-basi) lho. Nggak percaya? Buktikan sendiri ajah. Joinnya cuma Rp 39.900 lhoo .. Langsung kontak aku ajah ya. Ditungguuu. ^_^
0 comments:
Posting Komentar