Bagaimana Mengubah Kata "TIDAK" Menjadi PROFIT - Bagian 1
>> Rabu, 14 April 2010
Bila anda pernah menghadapi prospek yang mengatakan TIDAK terhadap bisnis anda, seperti yang pernah saya jelaskan di artikel sebelumnya, artikel ini menjelaskan mengapa hal itu terjadi dan bagaimana cara menghindarinya.
Pertama-tama anda harus memahami bahwa setiap tindakan dan keputusan setiap orang didasarkan pada SATU hal sederhana: keinginan untuk menghindari masalah atau mendapatkan keuntungan.
Mulai dari keputusan anda memilih pakaian dalam anda sampai ketika anda memutuskan untuk membaca artikel ini, dan bahkan pekerjaan yang anda pilih. Semuanya anda pilih karena memberikan keuntungan bagi anda dan menghindarkan anda dari masalah.
Contoh:
Anda memilih pekerjaan yang ditetapkan oleh orang tua anda untuk anda walau anda membencinya, karena anda berpikir hal itu akan membahagiakan orang tua anda dan menghindarkan anda dari pertengkaran dengan orang tua anda.
Anda memilih pekerjaan yang anda pilih sendiri karena anda berpikir hal itu akan membahagiakan diri anda dan akan menghindarkan anda dari masalah dengan karir anda di kemudian hari.
Dari contoh di atas anda akan menyadari bahwa setiap orang punya alasan berbeda-beda, namun intinya adalah sama: keinginan untuk menghindari masalah atau mendapatkan keuntungan.
Hal ini penting untuk anda ingat sebagai pebisnis jaringan karena hal ini akan menolong anda untuk berpromosi lebih efektif.
Contoh:
Saat prospek anda menolak. Bisa jadi ia berpikir keuntungan yang ia dapatkan dari berbisnis jaringan tidak melebihi biaya memulai bisnis jaringan tersebut atau akan memindahkan mereka dari zona kenyamanan mereka.
Nah, anda dapat meminimalisir masalah atau kerugian yang mereka pikirkan dengan memotivasi emosi mereka secara positif.
Mengapa begitu? Ini karena apapun yang kita beli berawal dari emosi. Anda membeli baju yang anda kenakan sekarang karena rasa yang ditimbulkan dari mengenakan baju tersebut. Anda memilih mobil yang anda kendarai karena bentuknya bagus dan anda merasa bangga karenanya atau bisa juga karena harganya terjangkau dan anda merasa senang telah menghemat uang anda.
Anda memilih bisnis anda karena bisnis tersebut member anda harapan bahwa anda dapat memperoleh lebih dan pada saatnya nanti akan menghindarkan anda dari siksaan memiliki pekerjaan yang tidak anda sukai.
Jadi, bila anda ingin mendapatkan sedikit penolakan, anda harus benar-benar memahami bahwa membeli suatu bisnis dan mimpi juga didasarkan atas emosi: bagaimana bisnis ini membuat mereka merasa lebih baik. Bagaimana bisnis tersebut dapat menolong mereka menghindari suatu masalah.
Begitu anda mengkomunikasikan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari bisnis yang anda tawarkan, anda harus membantu mereka membenarkan keputusan mereka dengan logika. Sesuatu yang dilakukan kita semua.
Anda membeli BMW baru mungkin karena bagaimana BMW tersebut membuat anda bangga (emosi), namun anda mungkin akan mengatakan kepada diri anda dan orang lain bahwa anda membeli BMW baru tersebut karena BMW tersebut adalah versi hybrid dimana anda bisa menghemat bensin dan menyelamatkan lingkungan (justifikasi atau pembenaran).
Anda terjun dalam bisnis anda karena anda membayangkan bisnis itu akan melipat gandakan penghasilan anda. Tapi pembenaran anda atas keputusan anda memulai bisnis anda mungkin saja karena itu adalah kesempatan besar yang tak mungkin dilewatkan atau anda telah memiliki tim manajemen yang sudah berpengalaman untuk menjalankan bisnis ini atau poduk yang dimiliki bisnis anda adalah produk yang sangat hebat dan pasti terjual.
Tapi anda harus hati2!
KEPUTUSAN MEMULAI BISNIS HARUS DATANG DARI PROSPEK ANDA BUKAN ANDA
Anda bisa saja mengajak seseorang ke suatu pertemuan besar dan memompa kondisi emosi agar mereka terinspirasi untuk bergabung saat itu juga. Namun seringkali semangat mereka mengendur saat kondisi emosi mereka melemah.
Kondisi ini bisa disebut sbg “BUYER’S REMORSE” atau Penyesalan Pembeli. Dan ini yang terjadi saat seorang sales berbakat dihadapkan dengan seseorang yang sama sekali tidak tahu apa yang diinginkan.
Jadi, bila anda ingin prospek anda bergabung, PASTIKAN ITU ADALAH KEPUTUSAN MEREKA karena begitu seseorang memiliki waktu untuk mencerna keputusan yang mereka buat, mereka akan berkomitmen dan akan terjun di dalamnya dalam jangka panjang. Suatu hal yang tentunya anda inginkan dari anggota tim, bukan?
Nah, cara terbaik untuk memberikan waktu kepada seseorang untuk mengajukan dirinya untuk bergabung adalah dengan memasarkan produk anda kepada mereka secara kontinyu.
Tiap orang berbeda. Ada beberapa orang yang berpikiran terbuka dan langsung mengajukan diri untuk bergabung dalam satu dua hari. Beberapa orang lain yang mungkin merasa sudah nyaman di zonanya saat ini membutuhkan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Intinya, periode waktu ini harus merupakan jadwal si prospek bukan anda. Jadi, singkirkan dulu semua taktik penekanan dan anda akan mulai mensponsori orang-orang berkualitas tinggi.
Hmm, saya tidak menyangka artikel ini akan menjadi sangat panjang. Hal berikutnya yang akan kita bicarakan adalah psikologi manusia dan memanfaatkannya dalam bisnis anda. Akan saya posting di artikel yang terpisah. Tunggu yaah.
Sementara itu, mulai sekarang, rajin-rajinlah mempromosikan bisnis anda ke siapapun kapanpun dan dimanapun anda berada secara kontinyu. Pantau terus respon mereka. Belum yakin dengan apa yang anda lakukan? Bergabung dengan tim saya sekarang juga dan anda akan mendapat bimbingan saya. ^_^
Salam Sukses Luar Biasa
Dewi Boss
0 comments:
Posting Komentar