Serba Serbi Parfum
>> Sabtu, 13 Februari 2010
Pas lihat ada Eau de Parfum diskon sampe Rp 100.000,- aduh apa iya? EDP gitu lho. Apalagi wanginya wangi musk dan wangi rose yang lumayan jadi favorit orang-orang. Btw, sudah tahu serba serbi wewangian? Aku share sedikit disini ya.
Seluruh wewangian memiliki konsentrat khusus. Semakin tinggi konsentrat dari sebuah wewangian, akan semakin kuatlah aoramya, semakin mahal harganya, da semakin tahan lama keharumannya di kulit Anda.
"Parfum" memiliki konsentrat tertinggi, yaitu sekitar 20% minyak wewangian. "Eau de parfum" memiliki 10% hingga 15%, "Eau de Toilette" memiliki 5% hingga 12%, sedangkan "Eau de Cologne" hanya memiliki sekitar 2% hingga 3% konsentrat minyak wewangian.
Saat ini banyak yang menjual wewangian isi ulang. Penjual bahkan tak segan mengatakan bahwa wewangian isi ulangnya asli. Eh, aku pernah ketipu lho. T_T. Sadis emang yang jual. Cara termudah menghindari tertipu seperti ini tentunya membeli produk dari counter resmi. Beberapa cara sederhana untuk mencek keaslian wewangian antara lain:
Seluruh wewangian memiliki konsentrat khusus. Semakin tinggi konsentrat dari sebuah wewangian, akan semakin kuatlah aoramya, semakin mahal harganya, da semakin tahan lama keharumannya di kulit Anda.
"Parfum" memiliki konsentrat tertinggi, yaitu sekitar 20% minyak wewangian. "Eau de parfum" memiliki 10% hingga 15%, "Eau de Toilette" memiliki 5% hingga 12%, sedangkan "Eau de Cologne" hanya memiliki sekitar 2% hingga 3% konsentrat minyak wewangian.
Saat ini banyak yang menjual wewangian isi ulang. Penjual bahkan tak segan mengatakan bahwa wewangian isi ulangnya asli. Eh, aku pernah ketipu lho. T_T. Sadis emang yang jual. Cara termudah menghindari tertipu seperti ini tentunya membeli produk dari counter resmi. Beberapa cara sederhana untuk mencek keaslian wewangian antara lain:
- Memakai dus dan segel (beberapa merk tertentu memang tidak memakai segel)
- Untuk Tester, tetap harus terdapat dus yang tercantum tulisan "TESTER NOT FOR SALE" atau "DEMONSTRATION" di dus dan botol.
- Cek kondisi botol, tidak terlihat tanda-tanda sudah bekas pakai. Misalnya : ada goresan, tutup spray longgar (bekas dipakai untuk me-refill), dan sebagainya.
- Ada sticker label pada botol yang berisi batch number, dan masih terbaca dengan jelas.
- Batch number di bagian bawah dus sama dengan dibagian bawah botol, biasanya engraved dan cetakan nomornya rapi serta terbaca dengan jelas.