Target Market Bisnis Oriflame
>> Jumat, 12 Februari 2010
Seperti yang sudah dijelaskan di postingan sebelumnya, strategi pertama adalah mendefiniskan target market. Sebelumnya, kita harus menyadari bahwa bisnis MLM atau bisnis jaringan dalam bentuk apapun adalah industri yang berkaitan dengan pemasaran dan promosi yang dikejar dan dilakoni oleh orang-orang yang jarang mengetahui teknik pemasaran. Menyedihkan memang, tapi itulah faktanya. 95% pebisnis jaringan memiliki pengetahuan marketing dan mengelola bisnis yang minim.
Inilah sebabnya banyak pemimpin upline mengajarkan pendekatan “tembak langsung” dengan membuat daftar kenalan, menyebarkan informasi, dan menunggu siapa yang mau ikut. Dengan cara begini, semua orang juga bisa kan? Nggak perlu keahlian marketing. Sayangnya, banyak yang tidak bisa sukses dengan cara ini. Termasuk diriku. Kalo mau memaksa lebih jauh, takut dimusuhin. Secara baru mo buka mulut aja, ekspresi muka temen-temenku langsung bete. Hahaha. Tobat dah.
Nah, seperti yang udah aku post sebelumnya, strategi yang aku pake untuk membangun bisnis jaringan adalah prinsip-prinsip marketing.
Strategi pertama adalah mendefinisikan target market. Target market adalah sekelompok orang yang menjadi sasaran penjualan kita. Pada prinsipnya, ada dua target market dalam bisnis jaringan.
Target market pertama adalah pemakai produk.
Ambil contoh: Oriflame. Sebagian orang akan berpikir bahwa target market mereka adalah orang-orang yang punya kulit bermasalah, berjerawat, keriput, dlsb. Nah, sebaiknya target market ini kita definisikan lebih spesifik lagi. Jadi, target market Oriflameku adalah orang-orang yang peduli dengan perawatan tubuh dan kulit, dan mereka yang benar2 membelanjakan uangnya setiap bulan untuk produk-produk ini.
Dengan mendefinisikan target market dengan detil seperti ini, kita akan lebih mudah menyaring calon konsumen dan lebih tepat dalam memilih cara-cara pemasaran atau promosi.
Target market kedua adalah calon partner bisnis
Target market ini terdiri dari orang yang sudah berkecimpung dalam bisnis jaringan atau orang yang membeli produk/jasa terkait dengan bisnis jaringan. Lebih baik hanya memasarkan pada orang yang sudah memiliki bisnis jaringan atau sebelumnya pernah berkecimpung dalam bisnis yang sama.
Ada pertanyaan: memangnya nggak bisa nge-rekrut saudara, dokter, atau teman kerja? Jawabannya: Tentu saja bisa, tapi ini seharusnya merupakan aktivitas sambil lalu. Artinya, hanya dilakukan kalo pas ketemu mereka dan mereka memang tertarik. Jangan sekali-kali membuat mereka ini jadi target utama pemasaran. Yang ada, kita bakal bersusah payah membujuk2 mereka dengan mulut berbusa tanpa hasil, resiko dijauhin temen, dan belum tentu mereka ini punya komitmen yang tinggi dalam membangun bisnis jaringannya. Padahal kesuksesan kita kan bergantung sama komitmen mereka.
Jadi, lakukan pemasaran hanya kepada orang-orang yang emang niat dan pernah berbisnis jaringan. Mereka ini adalah pembeli peluang. Bukan sekedar pencari peluang. Pencari peluang adalah orang-orang yang berkata: aku pingin dapat tambahan penghasilan. Belum tentu orang-orang pencari peluang ini akan membeli ataupun memiliki keahlian dan dedikasi untuk menjalankan produk peluang bisnis kita.
Yang penting kita ingat adalah perbedaan antara orang yang hanya menanyakan bisnis anda dan mereka yang sudah mengeluarkan uang di bisnis yang sama.
Nah, bagaimana cara menemukan orang2 di kategori ini?
Detail lebih lanjut tunggu posting berikutnya yah ^_^