Strategi Sukses Berbisnis MLM
>> Kamis, 11 Februari 2010
Semua orang selalu bilang bisnis MLM ini atau MLM anu sangat mudah. Kalau mudah kenapa gak semua orang bisa meraih posisi Director? Dan aku termasuk salah seorang dari sekian banyak yang gagal. Coba aku runut kejadiannya ya: Memutuskan ikut MLM anu. Bayar uang pendaftaran dan kit awal. Terus, ikut pelatihan untuk mengetahui cara menjalankan bisnis. Caranya gampang kok (kata yang prospek):
Hubungi orang-orang yang anda kenal (saudara, teman, rekan kerja) atau bahkan orang yang tak dikenal, informasikan tentang bisnis anda, dan ajak mereka untuk bergabung.
Buat sebagian orang, cara ini gampang kali ya? Tapiii, aku ini suuusaah ngomong sama orang. Apalagi kalo harus ngebujuk2 nyuruh beli produk atau ikutan bisnis MLM. Dan tenyata nih, setelah aku susah payah memberanikan diri untuk ngomong, orang-orang dalam lingkaran persaudaraan atau pertemananku nggak ada yang merespon penawaranku. Hix hix. Capee deeh...
Kenapa ya bisa gitu? Masa sih gak ada cara lain untuk menjalankan bisnis MLM? Kalau dipikir-pikir, bisnis MLM itu kan pada dasarnya ya JUALAN. Cara jualan yang jitu kan harus pakai ilmu Marketing. Nah, ternyata nih, metode marketing seperti di atas tadi adalah metode marketing to EVERYONE, dimana tingkat keberhasilannya cuma sekitar 2%-3%. (waks kecil amat yak, 2-3 dari seratus orang T_T). Dari pengalaman pribadi, aku kasih tau aja ya, ada BANYAK orang yang 100% betah jadi pegawai dan nggak punya keinginan untuk berubah. Beberapa orang ini emang cinta mati sama kerjaan mereka. Ada yang benci banget sama bisnis jaringan dan lebih memilih dikubur hidup-hidup daripada harus ikutan bisnis jaringan. Ada juga orang yang emang nggak mau punya bisnis. Ada yang setengah mati ketakutan sama apapun yang beresiko. Ada yang emang bener-bener nggak peduli, nggak punya waktu, atau emang nggak cocok jadi pebisnis dan merasa mendingan kerja di McDonald's. Ya nggak apa-apa juga kan kalo mereka begitu?
Jadiii, menurutku, akan buang-buang energi dan waktu kalau kita menghabiskan waktu untuk memprospek orang-orang yang nggak tertarik dengan jualan kita. Nah, gimana tuh solusinya?
Berdasarkan ilmu marketing, untuk meningkatkan persentase keberhasilan penjualan, metode marketing yang digunakan seharusnya target marketing. Dimana usaha-usaha pemasaran difokuskan pada golongan konsumen tertentu.
Dari sinilah, aku mulai menyusun strategi bisnis dengan menggunakan prinsip2 marketing modern. Strateginya aku rangkum jadi 2 langkah simple:
1. Mendefinisikan target market
2. Merancang strategi pemasaran yang tepat untuk setiap target market
Sebelum menyusun detail lebih lanjut dari setiap strategi, aku harus memutuskan dulu bisnis jaringan mana yang akan diikuti. Setelah menimbang2, akhirnya, aku milih Oriflame dalam grup BOSSFam. Kenapa Oriflame? Dan kenapa grup BOSSFam?
- Aku pribadi pilih Oriflame karena aku cinta banget sama yang namanya make-up dan produk perawatan kulit & wajah. Buat aku produk-produk begini sangatlah irresistible. Nggak nahaaan.. pingin nyoba aja bawaannya. Dan joinnya juga murah, cuma Rp 39.900.
- Trus kenapa BossFam? Karena nih karena, disini supportnya oke banget. Sumpahh. Soalnya aku punya pengalaman pribadi dicuekin sama grup yang lain .. sssttt jangan bilang-bilang yah. Yang jelas cuma disini aku merasa nggak sungkan nanya2 apapun dan selaluuu dibantu.
Hanya dengan dua strategi utama itu, aku nggak perlu ngejar-ngejar orang. Justru orang lainlah yang datang dan menanyakan prospek bisnis, dan bahkan minta bergabung dalam jaringan bisnis Oriflameku. Asyik kaan?
Detil lebih lanjut tunggu di posting berikutnya yah ^_^