Cara Menemukan Target Market
>> Minggu, 07 Maret 2010
Berdasarkan cara pemasaran yang kita pilih, ada beberapa cara menemukan target market:
CARA PEMASARAN OFFLINE
Dalam cara pemasaran offline, salah satu cara menemukan target market market adalah dengan melakukan pengamatan.
Untuk target market pemakai produk:
- Untuk produk Oriflame, misalnya lipstik. Aku akan melihat: seberapa sering seseorang menggunakan lipstik, warna lipstik yang dimiliki, dan lain sebagainya. Targetku adalah orang-orang yang pakai lipstik pada pagi hari, setiap hari, atau yang tak lupa menggunakannya lagi saat sore hari, atau yang punya lebih dari satu warna lipstik. Orang inilah yang tepat menjadi target market untuk produk lipstik Oriflame ku, terutama saat sedang ada diskon lipstik.
Untuk calon partner bisnis:
- Kita harus mencari tahu apakah yang bersangkutan pernah menjalani bisnis MLM sebelumnya atau tidak, pernah memiliki bisnis sendiri atau paling tidak berdagang, dan apakah ia berpikiran positif dan antusias terhadap bisnisnya atau tidak. Bagiku, ini sulit dilakukan. Tapi, kita harus melakukan ini untuk menemukan apakah yang bersangkutan termasuk target market kita atau bukan, sehingga kita tidak perlu membuang waktu melakukan presentasi ataupun membina orang-orang yang tidak memiliki keahlian dan dedikasi untuk menjalankan produk peluang bisnis kita.
CARA PEMASARAN ONLINE
Nah, menemukan target market cukup mudah lho dilakukan di jaman internet. Tapiii, saat ini sudah ada banyak sekali online marketer. Dengan kata lain, persaingan sangat ketat. Dibutuhkan kreativitas untuk dapat sukses menjaring target market. Dalam istilah marketing modern, kreativitas ini dapat diwujudkan melalui “differentiation strategy”. Penjelasan lebih lanjut tentang “differentiation strategy”, baca di postingan aku berikutnya ya. Kepanjangan dan out of topic kalau aku taruh disini semua. ^_^
Untuk target market pemakai produk:
- Beberapa metode yang bisa aku ajarkan antara lain meliputi pemasaran dengan menggunakan press-release online, optimisasi search-engine, dan pay-per-click. Dari semua cara itu, aku paling suka sama pay-per-click. Dengan cara ini, kita bisa beriklan hanya kepada orang yang memang mencari apa yang aku promosikan. Dan inilah yang namanya “target marketing”, dasar dari semua pemasaran yang kita lakukan.Tapiii, layanan pay per click ini biasanya layanan berbayar. Supaya bisa mendapatkannya secara gratis, kita dapat memanfaatkan kupon gratis yang ditawarkan beberapa situs.
Untuk target market calon partner bisnis:
- Beberapa orang menggunakan daftar distributor pebisnis jaringan yang telah meninggalkan industri dan mencoba merekrut orang-orang dalam daftar itu sekalipun tak dikenal. Tapi, aku terjun ke bisnis ini bukan untuk nelpon orang nggak dikenal. Nggak kebayang deh, aku pasti bakal stress berat. It’s just soooo not me gitu deh.
- Nah, akhirnya aku menemukan cara yang tepat supaya mereka-mereka inilah yang menghubungi aku. Dan inilah yang diajarkan dalam training bisnis Oriflame. Caranya mudah kok. Cuma mungkin jarang diajarkan oleh orang lain karena mereka hanya mau membagi strategi bisnis level bawah saja.
- Pada akhirnya, cara terbaik untuk mencapai sukses dan mendahului pebisnis jaringan yang lain adalah beriklan. Inilah kunci sukses bisnisku. Tapiii, beriklan juga bukan sembarang beriklan. Bisa-bisa cuma keluar waktu dan duit banyak tapi nggak ada hasilnya. Beriklannya pake strategi. Dengan menggunakan strategi ini, kita bisa langsung mengidentifikasi siapa-siapa yang benar-benar serius membangun bisnis ini dan siapa yang tidak. Dan ingat, kita butuh orang yang serius membangun bisnis untuk bisa besar dan menggapai posisi puncak.
Untuk tahu jawabannya atas pertanyaan itu sangat penting untuk mempelajari psikologi konsumen.
Detail lebih lanjut tunggu posting berikutnya yah. Dijamin nggak kayak kuliah Psikologi. Nggak bikin jidat berkerut. ^_^
0 comments:
Posting Komentar