PERMISSIVE versus PERMISSION MARKETING-bagian 2

>> Kamis, 05 Agustus 2010

Pada PERMISSIVE versus PERMISSION MARKETING-bagian 1 disebutkan ada 6 poin kunci dalam Permission Marketing. Berikutnya aku akan menjelaskan 5 inti permasalahan dalam 6 poin kunci tersebut dan solusinya. Dalam artikel ini, aku akan menjelaskan dua solusi untuk Permission Marketing, sisanya hanya aku bagikan untuk tim Oriflameku ^_^

PEMBELI
Sangat penting bagi anda untuk memahami sifat pembeli.
Pembeli adalah seseorang yang:
· Siap membeli yang anda jual
· Mau membeli dari anda
· Memiliki kemampuan untuk menyelesaikan transaksi.
Ketiga kondisi tersebut harus ada supaya transaksi jual-beli dapat terjadi. Bila ada satu diantara ketiga hal di atas yang tidak ada, maka orang tersebut adalah Prospek. Belum atau bukan Pembeli. Dan biasanya, khususnya di tahap awal proses transaksi jual-beli, anda menemui banyak orang seperti ini: Prospek.

MEMPEROLEH INFO MENGENAI CALON PROSPEK
Inti poin pertama adalah informasi. Ini bisa disebut sebagai kesempatan untuk membangun hubungan adalah sangat fundamental.

Contoh:
Anda menjual mobil sport yang berarti mobil dengan 2 tempat duduk. Orang-orang yang datang untuk melihat produk anda bisa saja orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang produk yang anda jual. Orang-orang ini hanya melihat sekilas mobil, menendang ban mobil, dan mungkin mereka akan membelinya.
Keputusan penting yang harus anda ambil sebagai penjual mobil adalah memutuskan apakah seorang prospek akan membeli produk anda atau tidak. Bila anda menghabiskan waktu anda dengan prospek yang tidak akan membeli produk anda, pembeli sesungguhnya akan frustasi karena tidak anda layani dan pergi menuju dealer mobil lain. Jadi, anda harus melatih kemampuan anda melihat tanda-tanda yang dapat menunjukkan tindakan prospek anda. Misalnya: apakah dia memakai cincin kawin? Apakah ada kursi bayi di mobilnya yang sekarang? Ada begitu banyak petunjuk. Dan petunjuk yang anda cari adalah yang dapat menolong anda mengetahui apakah prospek anda merupakan pembeli atau tidak dan jenis mobil apa yang paling sesuai dengan prospek anda.
Terkadang, anda dapat menggunakan intuisi anda untuk mengetahui hal ini. Tapi cara yang paling efektif adalah menanyakan beberapa pertanyaan dengan jelas:
· Apakah ini akan menjadi mobil anda satu2nya?
· Apakah anda memiliki anak?
· Apakah partner anda dapat mengemudikan mobil dengan transmisi manual?
· Dst.
Pertanyaan seperti ini membantu anda untuk berinteraksi dan berdiskusi dengan calon prospek anda. Dan bahkan juga membantu calon prospek anda membuat keputusan. Pertanyaan yang tepat akan member anda jawaban yang relevan.
Proses yang sama juga dapat dengan mudah diterapkan dalam dunia pemasaran online. Tanyakan pertanyaan yang tepat dan pastikan bahwa prospek anda memahami betul apa yang anda tanyakan, mengapa anda bertanya demikian, mengapa jawaban yang mereka berikan akan bermanfaat bagi diri mereka sendiri, dan anda akan mendapatkan respon yang memuaskan. Yang terpenting, anda tidak perlu menganggap seseorang yang tidak mau memberikan informasi kepada anda sebagai calon prospek anda.
Proses mengakumulasi informasi ini berlangsung dan menjadi titik pertama kontak anda dengan calon prospek. Ada banyak informasi yang dapat anda duga: darimana asal calon prospek, apa yang kita ketahui dari prospek sehubungan dengan waktu kedatangan, konteks, sumber, dlsb. Satu petunjuk penting untuk memperoleh informasi tambahan adalah dengan menanyakan pertanyaan sederhana:

Apakah informasi ini penting untuk saya ketahui sekarang, pada tingkatan hubungan saat ini?

Bila jawabannya adalah YA maka anda harus dapat menjelaskan manfaat bagi prospek anda untuk memberikan informasi tersebut. Contoh: anda memerlukan data kode pos. Anda menjelaskan pada prospek anda bahwa data kode pos tersebut akan membantu anda untuk menunjukkan kantor perwakilan terdekat dengan tempat tinggal prospek.
Dan ingat, karena ini merupakan suatu proses, semakin lama perhatian prospek tertuju pada anda mereka akan semakin mempercayai anda dan akan memberikan lebih banyak informasi yang sifatnya personal.
Menanyakan hal-hal penting pada pertemuan pertama mirip saat anda mengajak kencan pertama. Pertukaran informasi dapat dianalogikan seperti berdansa. Berdansa tentunya paling bagus dilakukan dengan berpasangan. Pasangan anda member, anda mendapatkan dan sebaliknya. Sikap memberi yang dilakukan prospek anda meningkatkan nilai prospek anda. Nilai totalnya akan semakin meningkat dan anda harus dan akan mau terus menginvestasikan lebih banyak waktu untuk prospek anda ini dan berusaha untuk membuat prospek anda menjadi pembeli dan menjadi pelanggan.

Jadi, manakah yang anda jalankan? Permissive atau Permission Marketing?
Salam Sukses Luar Biasa untuk Anda ^_^

0 comments:

Posting Komentar

bisnis online halal, usaha sampingan, bisnis online, lipstik murah, cari duit online, pemutih kulit, cari duit halal, mencari peluang usaha baru, marketing strategy, internet marketing, multi level marketing, cari duit, work at home, make money online, parfum original, cari bisnis sampingan, peluang usaha, bisnis sampingan, strategi marketing online, parfum murah, lipstik terbaik, tips makeup, perawatan kulit wajah, parfum diskon, kosmetik, perawatan kaki kering, perawatan kaki pecah-pecah, perawatan kulit, perawatan bibir, perawatan rambut, katalog oriflame gratis, home business

  © Blogger template Webnolia by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP